Senin, 29 Oktober 2018

Curhatan mau masuk semester akhir

Jadi, langsung ke intinya aja.
Aku lagi berjuang untuk kuliahku yg kurang 2 semester lagi. Bentar lagi aku wisuda. Ga berasa.
Dan sebenernya di ujian, praktek, nilai, segala macem baik2 aja.. ngga ada masalah sih.
Cuma ada 1 masalah. Duit coy hahaha.
Beberapa waktu lalu aku menerima WA dari salah satu dosen yg menjelaskan tentang biaya2 untuk PKMD, KTI, Ujian akhir, dan wisuda. Tembus 9 juta dong.. mantap kali kan.

Ngga curhat banyak2 tentang ini segini aja. Aku cuma minta doain semoga lancar rezekinya isal, dan diberi kemudahan oleh Allah s.w.t.

Nite c:

Oh iya, setelah lulus kuliah aku mungkin akan lebih sering lagi nulis2 di blog ini. Kan uda ngga ada tugas kuliah :D

Kamis, 31 Mei 2018

sadar


aku mundur
aku sadar
aku tak seharusnya
menyakitinya
menyayat hati
dewi
namun sukar
untuk menghindar
dari rindu
yg kian menggebu
entah dirinya
mungkin aku saja
semoga
doaku merelakanmu
tuhan menjagamu
tetaplah bahagia
cinta
-izal / 31 mei 2018

Rabu, 30 Mei 2018

ANDAI MANUSIA TIDAK BISA BERBICARA

hari ini . aku mengakhiri hubungan dengan de** ca**** ki**** ..
berawal dari kata "aku sudah baikan sama fi***".
dia itu mantan, aku bilang gitu ke de**.
aku mulai dekat dengan de** cuma lewat chat whatsapp. kita gk pernah ketemu semenjak lulus smk. eh pernah sih dulu pas aku ngasih dia hadiah jam tangan..
tapi serius, nelpon aja baru 1x pas dia curhat tentang seseorang yg dia suka (haha)
suddenly semua yg kita bangun runtuh seketika setelah ku bilang uda baikan sama mantan.
perlahan namun pasti kita mulai mengurangi kedekatan hubungan kita, sampai akhirnya aku menutuskan untuk minta maaf.
stelah ucapan maaf keluar. kita berdua sama2 tau kalau semuanya harus berakhir .. haha fool me.
aku tau kata2 "disaat seorang wanita mulai menceritakan masalah hidupnya kepadamu, dia percaya padamu. jaga kepercayaannya". aku tau kata2 "disaat seorang wanita mulai nyaman denganmu dia akan berusaha untuk dekat denganmu, dia akan berusaha untuk bisa bertemu. turuti itu", tapi aku slalu seolah seperti menolak bertemu gitu. ada 1 permintaan dia yg sudah ku iyakan sih.. nanti pas pulkam dia minta dibeliin strawberi (haha).
but ya, fool me. sok iya
aku slama ini sok iya kasih nasehat sama dia, but aku sendiri begini ke dia. the foolest man in the world is me (sedih)
i know, semuanya berakhir tanpa drama. tapi somehow aku bisa merasakan kesedihan di dalam sini, apalagi saat aku membayangkan aku ada di posisi de**.. lebih sakit lagi lebih sesak lagi rasanya.

tapi. lain ceritanya jika apa yg aku tulis diatas tentang prasaan de** cuma bayanganku saja, ya kan. aku lebih bersyukur jika memang de** belum ada rasa padaku. aku bersyukur aku tidak menyakiti dia. aku cuma ingin orang yg ada disekitarku bahagia.

intinya. aku ngrasa gblk aja dari perspektifku sekarang.
emang ya. andai manusia gabisa berkata kata sepertinya ga akan ada masalah seperti ini. atau kebohongan. atau kesalahpahaman dan masalah lain yg disebabkan karena "ucapan".

pelajaran yg bisa kuambil. cuek lebih baik (haha) tapi.. masa iya aku balik jadi orang cuek lagi ya kan

menurut kalian gimana ? aku pusing nih blakang kepala

Minggu, 11 Desember 2016

cerita seorang cowok remaja yang jatuh cinta pada cewek yang ternyata hamil

Di suatu hari, seorang anak yang nakal diterima di sekolah menengah kejuruan kesehatan. Anak ini sebenarnya hanyalah seorang anak biasa. Dari keluarga yang biasa. Hanya saja ayahnya berusaha untuk membelikan anak ini sebuah motor laki yang membuat anak ini terlihat keren. Sang ayah bercerita bahwa beliau tidak ingin anaknya seperti dirinya yang dulu. Anak ini pun tersenyum senang mendengar perkataan ayahnya.

Lalu dimulailah hari pertama anak ini ke sekolah. Saat itu masa orientasi siswa. Banyak perempuan yang memperlihatkan ketertarikan mereka kepada anak ini hingga suatu hari 2 diantaranya menyatakan bahwa mereka suka. Anak nakal ini pun berfikir "kenapa aku tidak memacari salah satu dari mereka saja?". Akhirnya si anak pun berpacaran dengan salah satu yang tercantik. Semuanya berjalan selayaknya remaja berpacaran hanya saja anak ini masih belum berani untuk menyikapi pacarnya lebih jauh, karena si pacar selalu mengeluh ginjalnya sakit. Sampai suatu hari saat jam pelajaran bahasa inggris, anak ini mendapat pesan dari pacarnya untuk menemuinya di kamar mandi sekolah. Anak ini pun mengiyakan. Lalu, sesampainya di tempat pertemuan itu  anak ini melihat si pacar menangis di bahu teman perempuannya. Lalu si pacar menghampiri anak ini dan memeluk dengan erat sambil mengatakan "jangan tinggalkan aku ya" anak ini bingung. Lalu si pacar menyampaikan bahwa dalam waktu dekat ia akan berhenti sekolah karena masalah ginjalnya. Si anak hanya bisa mengangguk sambil menenangkan si pacar. Anak ini bingung karena baru pertama kalinya dia mendapati situasi seperti itu. Anak itu terus menenangkan pacarnya sampai saat bel berbunyi, si pacar melepaskan peluknya dan memandang anak ini. Si pacar tersenyum dengan wajah manisnya seolah menyemangati anak ini untuk tidak ikut bersedih. Lalu si pacar kembali ke kelasnya. Anak ini hanya termenung tidak mengerti dengan perasaannya. Si anak bingung perasaan yang ada pada dirinya saat ini rasa sayang atau hanya simpati karena kasihan?

Sampai suatu hari ada keributan di depan sekolah. Segerombolan orang sedang menunggu di depan sekolah. Lalu tiba-tiba temannya menitipkan tas kepada anak ini sambil berkata "titip ya, soalnya ada laptopnya". Dia adalah teman anak ini bermain futsal, kakak kelas anak ini, setahun lebih tua darinya. Lalu temannya menghampiri gerombolan itu. Anak ini pun hanya melihat dari kejauhan, sampai pada saat anak ini melihat kerah baju temannya ditarik lalu didorong. Anak ini pun marah dan menghampiri gerombolan itu dengan beberapa sahabatnya. Anak ini mmnghampiri temannya yang was-was lalu berbelok ke salah seorang gerombolan tersebut dan mengatakan kalau anak ini yang akan menghadapi. Anak ini pun berdebat sampai hampir terjadi adu pukul. Tiba-tiba dia melihat si pacar menghampiri orang yang terlihat memimpin gerombolan itu dan mengatakan dengan keras "jangan! Dia pacarku jangan cari masalah sama dia!". Anak ini bingung bagaimana pacarnya bisa kenal dengan orang itu. Tapi anak ini tidak peduli lagi lalu menghampiri temannya. Dan temannya mengatakan "terimakasih, kalau kamu tidak kesini pasti sudah kacau"

Setelah itu, keesokan harinya di kantin sekolah. Teman yang kemarin si anak tolong menghampirinya dan bercerita bahwa pacar anak ini adalah mantan pacarnya, dan dia mengatakan pacar anak ini sebenarnya sedang hamil dan dia bermasalah dengan gerombolan itu juga karena pemimpin gerombolan itu adalah bapak dari bayi pacar anak ini. Anak ini pun dengan wajah kesal mengatakan bahwa pacarnya hanya sakit ginjal, dan orang pemimpin gerombolan itu adalah kakaknya. Temannya hanya terdiam lalu menepuk pundak si anak sambil mennyampaikan bahwa dia sudah mengingatkan. Lalu temannya pun pergi. Anak ini masih percaya dengan keyakinannya bahwa si pacar sedang sakit ginjal. Lalu tibalah saat malam minggu, untuk pertama kalinya anak ini mengajak pacarnya untuk jalan-jalan. anak ini pun bertemu di depan gang rumah si pacar di kota. si pacar meminta untuk jalan kaki saja, dan mengatakan pada si anak untuk memarkirkan motornya di depan rumah si pacar. anak ini pun tersenyum dalam hatinya berkata "perempuan ini bahkan tidak memandang motor yang biasa memikat perempuan matre" (n: Cewek matre, sering diasosiasikan sebagai seseorang yang selalu memandang segalanya dari sudut pandang materi). Lalu mereka pun berjalan menyusuri kota dan si pacar bercerita macam-macam hal membuat anak ini semakin menyukai pacarnya yang cerewet, hingga saat anak ini merangkul pundak pacarnya saat menyebrang jalan, setelah sampai di sebrang si pacar meminta anak ini untuk tetap merangkulnya . Tapi anak ini menolak si anak mengatakan tidak ingin pacarnya terlihat seperti perempuan yang tidak baik karena merangkulnya di muka umum. si pacar sejenak berhenti lalu menggenggam tangan si anak sambil berkata "begini saja boleh kan?". si anak pun tersenyum dan mengangguk lalu menyampaikan akan membelikan si pacar sebuah kalung, si pacar lalu tersenyum dan mereka berjalan ke arah mall tapi si pacar lalu berhenti dan mengajak si anak untuk menyebrang lagi menuju ke toko pinggiran yang menjual kalung lalu memilih kalung yang disukainya. anak ini pun semakin yakin bahwa pacarnya ini adalah perempuan baik-baik.

Malam itu pun berlalu. Semakin hari di sekolahnya semakin banyak teman si anak yang mengatakan padanya tentang pacarnya bukanlah perempuan baik-baik. Namun anak ini tetap yakin bahwa pacarnya dalah perempuan yang baik. hingga pada suatu sore, saat si anak sedang berkumpul dengan sahabatnya di rumah sahabatnya  ia menerima pesan yang berisi tentang keburukan pacarnya yang ternyata dari salah satu orang yang dulu menyatakan suka padanya. anak ini hanya setengah marah lalu menghela nafas, melihat itu sahabatnya menanyakan apa yang terjadi dan sahabatnya mengatakan untuk memarahi saja perempuan yang menghina pacar si anak, tapi si anak mengatakan hanya akan membalas pesannya. lalu sahabatnya mengambil handphone si anak dan menyarankan biar si sahabat saja yang menelfon perempuan itu, si anak pun hanya mengatakan "terserah saja". sahabatnya pun menelfon perempuan yang mengirim pesan itu dan memarahinya, si anak yang mendengar cara sahabatnya marah merasa sedikit tidak enak tapi si anak tidak bisa menyela sahabatnya. Malam pun tiba sahabatnya menyarankan untuk menghampiri pacar si anak malam itu tanpa sepengetahuan si pacar, lalu si anak mengiyakan dan berangkat ke kota dengan sahabatnya. saat tiba di rumah pacarnya si anak pun mengirim pesan dan mengatakan ia ada di depan gang rumahnya, namun si pacar mengatakan dia sedang di rumah sakit. si anak pun hendak pulang namun sahabatnya mengatakan untuk bertanya pada tetangga sekitar. si anak pun menanyakan pada seorang ibu yang terlihat sedang menggendong anak di depan rumahnya, si ibu mengatakan bahwa perempuan yang ia cari sedang di toko baju sebelah. anak ini pun bingung lalu tiba-tiba si pacar muncul dari belakang, tepat dari arah toko baju yang dimaksut oleh ibu tadi. si anak bingung melihat pacarnya yang mengenakan daster ( n: Daster adalah model baju potongan longgar, biasanya panjang selutut dengan lengan pendek atau panjang, kebanyakan hampir dibuat dari bahan katun dan linen, daster biasa dikenakan oleh perempuan hamil). Melihat si anak yang tertegun, pacarnya segera mempersilahkan si anak dan sahabatnya untuk masuk ke dalam rumahnya lalu di suguhi semangkuk mie pangsit. anak ini lalu makan sambil mendengar penjelasan si pacar bahwa dia memakai daster karena masalah ginjalnya.
Lalu tiba-tiba datanglah seseorang yang tidak asing, dia adalah orang yang memimpin gerombolan waktu itu. dan si pacar sangat akrab dengan orang itu, keakraban mereka tidak seperti orangtua kepada anaknya, mereka berbincang soay bayi yang ada dalam kandungan si pacar. Anak ini hanya melihat pacarnya yang menunduk saja, lalu segera setelah menyelesaikan makannya anak ini pun pamit pulang. pacarnya menghentikannya di gang sambil menatap padanya, anak ini hanya diam lalu mengatakan "nanti ku kabari setelah sampai rumah". si pacar hanya tersenyum lalu menggenggam tangan si anak dan menciumnya lalu menatapnya dengan pandangan sayu dan sedih, si anak hanya terdiam lalu berangkat pulang. sesampainya di rumah, anak ini hanya bisa menulisakan pesan kepada si pacar untuk mengakhiri hubungannya, si pacar masih membalas dengan pesan sayangnya dan mengatakan bahwa dia benar-benar sayang pada anak ini. tapi anak ini meluruskan lagi bahwa itu tidak mungkin terjadi, dan berakhirlah hubungan mereka
Sad Ending Right 😊

Sabtu, 10 Desember 2016

Penyesalan Cowok


Aku sudah lama membuang diriku yang dulu dan waktu sudah lama berlalu. Kini ku terlahir kembali dengan sosok baru. Tapi masih dengan ingatan masa lalu.
Aku adalah seorang pembohong besar. Seseorang yang sangat menyianyiakan hidupnya.
Ya, aku dulu adalah seorang anak yang berbohong dengan bangganya lalu mendapatkan banyak teman. Aku adalah seorang remaja yang berbohong lalu mendapatkan hubungan dan ketenaran. Hingga pada saatnya semua masa-masa itu berlalu.
Kini, yang tersisa pada diriku adalah kebohongan. Yang mereka tau bukanlah "aku yang sebenarnya". Teman mereka bermain bukanlah "aku yang sebenarnya". Orang yang mereka sayang bukanlah "aku yang sebenarnya". Mereka tidak pernah mengenal "aku yang sebenarnya"

Kini setelah aku jauh pergi meninggalkan mereka aku menyesal. Menyesal karena tidak pernah menunjukkan kepada mereka "siapa aku". Aku menyesal, menyesal sampai pangkal hidung ini sulit untuk bernafas. Menyesal hingga air mata ini tertahan.
Saat ini aku sudah beranjak menjadi pria dewasa. Sedikit demi sedikit bersama semilir angin lembut terlintas kenangan atas kesalahan-kesalahan yang kuperbuat di masa lalu.
Dan lagi aku hanya bisa terpaku termenung diatas sajadah hijau ini.
Perlahan angin kembali berhembus lembut dan mengingatkanku akan kebaikan orang-orang disekitarku dulu. Lalu aku tersenyum dan seketika terenyuh. Kenapa disaat mereka berusaha membuatku bahagia, disaat mereka tertawa dihadapanku, disaat mereka menggodaku untuk menyenangkanku, kenapa aku bahkan tidak bisa membalas dengan senyum yang tulus. Dan saat ini aku tersenyum saat mengingat mereka. Tapi, aku sedih aku tidak pernah bisa menunjukkan senyumku pada mereka. Karena kepalsuan dan kebohongan yang sudah terlalu lama aku jalani. Kini aku tidak bisa kembalikan sosokku yang dulu lagi. Kini hanya tersisa sosok sinis yang tidak akan pernah bisa membuat orang lain tertawa.

Tuhan kumohon jangan biarkan orang lain melakukan kesalahan yang sama seperti yang hamba lakukan. Teman, kebodohan yang ku lakukan ini terlalu sakit untuk dijalani. Janganlah kalian memalsukan diri kalian, janganlah berpura-pura menjadi sosok lain. Percayalah, saat kamu tidak bisa kembali ke sosokmu yang dulu. Kamu akan benar-benar menyesal. Di dunia ini, kebenaran dan kejujuranlah kebahagian yang sejati.
Be your self ðŸ˜Š